Lima Pesona Wisata Malam Bandung





Beberapa bagian kota ini, seperti Pangalengan, Ciwidey, dan Lembang masih beriklim lebih dingin. Wisatawan yang menetap di daerah berhawa panas, Bandung tentu menjadi incaran objek wisata di kala musim libur atau akhir pekan. Bandung memiliki pesona wisata yang menarik meliputi wisata budaya, alam terbuka, sejarah, pendidikan, buatan, belanja, dan kuliner.  Di samping daya tarik wisata itu, ada momen yang tidak kalah seru di Bandung, yakni wisata malamnya. Berikut ini rekomendasi lima destinasi wisata malam di Bandung.

1. Punclut

Sumber: badami.bandung.go.id

Kawasan legendaris Bandung utara ini sudah puluhan tahun dijadikan kawasan untuk berolah raga dan aktivitas jual beli masyarakat sekitar atau pendatang yang sengaja berolah raga ke Puncak Ciumbuleuit Utara (Punclut). Sejak zaman media sosial ini, bentang alam yang berbukit dan berada pada ketinggian 850—1000 m dpl makin moncer dikunjungi wisatawan. 

Mereka bisa mengakses Punclut dengan sangat mudah. Selain tempat berolahraga, Punclut dikenal sebagai kawasan kuliner dan agrowisata. Wisatawan lebih sennag berlibur di Punclut menikmati keindahan alam Kota Bandung dari bukit. Di bukit Puclut, wisatawan akan menyaksikan pemandangan Gunung Malabar, Patuha, dan Waringin. Kini, wisatawan lebih sering terpesona berwisata malam di  Punclut, khususnya wisatawan muda untuk menghabiskan malam libur.  

Di Punclut ini, tersaji aneka menu kudapan dan makan berat tradisional Sunda, bahkan penyuka kudapan modern pun ada di Punclut. Oleh sebab itu,  salah satu kawasan wisata malam Bandung utara tidak pernah bosan diabadikan para wisatawan untuk membuat konten di media sosial masing-masing. Jika cuaca sedang cerah, wisatawan akan terpesona menyaksikan langit Bandung yang bertabur bintang dilihat di Perbukitan Punclut. 

Kawasan wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas umum ini dapat dikunjungi nonsetop dan gratis. Kecuali, titik-titik tempat makan dan wahana rekreasi dibatasi jam operasinya dari pukul 8.00-22.00 WIB. 

2. Caringin Tilu (Cartil)

Sumber: Facebook Dapur Caringin Tilu 

Objek  wisata malam di Bandung memang nggak pernah basi.  Wisata alam terbuka boleh jadi menjadi pavorit dikunjungi, Caringin Tilu adalah salah satunya. Pada malam hari saat momen liburan tiba, wisatawan tetap bisa menikmati sajian kuliner sambil menyaksikan langit Bandung yang bercahaya. Bahkan, untuk menambah daya pesona Cartil, pengelola mempercantik kawasan ini agar wisatawan bisa mengabadikan momen berwisata malamnya, lalu berbagai cerita di media sosial. Pasti seru, ya. Di atas perbukitan  Cartil, yang dikenal Bukit Moko, wisatawan akan betah melihat Kota Bandung dengan kerlap-kerlip lampu nan indah. 

Karena Cartil berhawa cukup dingin, sebaiknya wisatawan melengkapi pakaian dnegan jaket dan syal. Di atas ketinggian Cartil, wisatawan belum lengkap tanpa mencicipi kudapan atau makan malam tradisional yang harganya sangat terjangkau. Ada tempat makan perbuktian yang elok dijadikan latar untuk menghiasi meda sosial, namanya Dapur Caringin 3. Jika berniat bermalam di Cartil, ada beberapa pondok (cottage) yang disewakan, di antaranya Bukit Saung Bambu.  

Objek wisata ini berjarak sekira 5 kilo dari Saung Angklung Udjo, lokasinya di Jalan Padasuka Atas No.41, Desa  Caringin 3, Cimenyan, Bandung. Objek wisata ini bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Akses ke tempat ini gratis, kecuali jasa parkir kendaraan. Waktu kunjungan pun tidak dibatasi, kecuali untuk tempat makan yang dibuka dari pukul 11.00–23.00 WIB.

3. Warung Langit

Sumber: cdn.tripadvisor.com

Wisata malam Bandung kian beragam dalam menyajikan kudapan atau menu makan malamnya. Ada satu kawasan di Ciburial Dago tempat  Warung Langit berada, yang penyajian makannya serbaherbal. Beriwisata di ketinggian 750–1200 mdpl ini  tentu saja membuat para wisatawan terpesona menghabiskan wkatu libur malam di warung atau kafe di kawasan di Ciburial. 

Pada wisata malam, pengunjung pun akan takjib dengan lampu-lampu yang berkedipan menghiasi Bandung. Kesan wisatawan yang berwisata malam di Warung Langit pun sering berkomentar, senang dengan lokasi warung yang seolah-olah di ketinggian langit.  

Puas dengan suasana malam yang gemerlap bintang itu, wisatawan pun tentu perlu memuaskan perut dengan menu khas warung antik ini, yakni yang semua harganya dibanderol di bawah 50 ribu. Jika wisatawan tidak doyan sayuran, ada kudapan khas Sunda yang diolah seperti aneka gorengan, pisang bakar,  bala-bala jamur/bayam, dan aneka minuman herbal,  bandrek buhun yang cocok dikonsumsi pada malam hari. 

Warung Langit ini lokasinya di Jalan Cibeungang, Ciburial, Dago Atas, Bandung. Kebetulan di dekat kawasan ini ada juga titik wisata malam lain, seperti Tebing Karaton, Bumi Herbal, atau Cafe D' Pakar. Sok dicoba yuk!

4. Kiara Artha Park

Sumber: facebook.com/kiaraarthaparkofficial

Taman Kiara Artha yang tidak jauh dari Jembatan Pelangi di kawasan Jalan Jakarta atau sekarang Jalan Ibrahim Adji-Kebon Waru baru diresmikan 17 Agustus 2019, cukup menarik perhatian wisatawan karena mungkin belum begitu lama ada. 

Tempat wisata yang menyuguhkan air mancur menari dengan cahaya gemerlap (dancing fountin) ini memiliki titik-titik unik dijadikan layar foto atau video pengalaman wisata malam untuk berbagai cerita di media sosial. Kiara Artha Park merupakan objek wisata buatan dengan konsep terpadu yang memadukan konsep hunian, usaha, komersial, dan koleksi objek wisata Kota Bandung. Kawasan taman wisata tematik yang luasnya sekira 2.9 hektare ini menjadi daya tarik urang Bandung atau siap pun yang berkunjung ke Bandung.

Wisatawan yang ingin mengakses keindahan taman kota ini cukup membayar tiket masuk Rp10.000, sedangkan anak umur 6 tahun ke bawah gratis. Taman ini dibuka pukul 10.00–21.00 WIB.  Untuk menyaksikan pertunjukan air mancur menari mengikuti irama musik, waktunya dimulai pukul 10.00 hingga 22.30. Waktu yang tepat ke objek wisata ini ya malam hari atau wisata malam. 

5. Taman Love Soreang

Sumber: tamanlovebandung.com

Salah taman tematik itu bernama Taman Love. Namanya saja Taman Love Soreang Bandung, sebuah konsep taman yang menyajikan cinta kasih tulus sesama makhluk hidup, bukan sembarang cinta yang diobral. Lokasi objek wisata ini  berada di atas ketinggian 600 meter sehingga pengunjung Taman Love bisa melihat view Kota Bandung pada malam hari. 

Titik unik yang sering dijadikan latar video atau foto untuk media sosial, yakni tulisan I Love You yang kontras dengan pemandangan latar belakang Kota Bandung. Selain itu, ada juga keberadaan bekas jenis Casa 212 Srikandi yang menghiasi Taman Love sehingga sering dijadikan titik untuk berfoto bersama keluarga. Tidak saja berfoto, taman wisata juga di lengkapi dengan wahana kolam renang. 

Taman Love lokasinya di Cijengkol Selarwi, Sadu, Soreang, Bandung. Jam buka dari pukul 8.00–20.00 WIB (Senin–Jumat), sedangkan Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 8.00–22.00 WIB. Untuk menikmati wisata di kawasan ini dikenakan tiket masuk Rp10.000. Untuk renang, dikenakan Rp25.000. Anak umur dua berlaku harga tiket masuk normal. Sehabis menikmati udara sejuk, malam hari buat sebagian wisatawan identik dengan seruput kopi. 

Kawasan wisata ini menyediakan kedai kopi dengan barista terlatih sehingga menambah kenyamanan wisatawan berlibur malam hari ini taman ini. 


Untuk berkunjung ke objek wisata malam Bandung tidak sulit. Saat ini, semua wisatawan memiliki telepon pintar yang bisa memberikan petunjuk keberadaan objek-objek wisata yang sedang didoyani semua orang. Nah, kamu pilih yang mana? Selamat berwisata malam di Bandung, ya.





-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS