Ikut Serta Akselerasikan Ekonomi Nasional, bank bjb Siap Dukung Digitalisasi UMKM dan Pariwisata



 



bank bjb siap mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui digitalisasi UMKM dan Pariwisata pasca Pandemi Covid-19.

Akselerasi ini ditandai pembentukan digital ekosistem melalui kolaborasi dengan UMKM dan pariwisata demi mempertemukan antara konsumen dan produsen sehingga membuat roda perekonomian bergerak.

Hal tersebut diungkapkan Deputy Head of Digital Banking bank bjb, Anton Pribadi Hadimulyono dalam webinar Universitas Indonesia bersama bank bjb dengan tema “Digitalisasi Sektor UMKM dan Pariwisata Daerah pasca Pandemi” pada Kamis, 7 Juli 2022.

"Ketika perekonomian UMKM bergerak kemudian pendapatan untuk pemerintah daerahnya juga meningkat. Digital ekosistem ini harus dibuat dan dikolaborasikan satu dengan yang lainnya," kata Anton secara virtual.

Guna mendukung akselrasi ini, bank bjb telah menyiapkan infrastruktur-infrastruktur yang mumpuni untuk para pelaku UMKM dan nasabah.

Infrastruktur digital seperti DIGI dan DigiCash by bank bjb ditunjang melalui kerjasama dengan para regulator juga para partner sehingga dapat menghadirkan fitur-fitur yang memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan user experience bagi nasabah.

"Dengan digitalisasi dari bank bjb, nasabah akan merasa lebih mudah aman dan nyaman. Ini harus yang diciptakan dan dikembangkan serta dikolaborasikan," ungkap Anton.

bank bjb juga menyediakan layanan bjb DIGI omnichannel, e-Wallet, bjb Poin of Sales, bjb Poin yang siap memanjakan UMKM dan nasabah. Bahkan kini dikembangkan e-Pays e-Commerce dan Payment System.

Layanan itu seluruhnya diperuntukkan bagi para pelaku UMKM agar bisa lebih proaktif saat melakukan bisnis disertai dengan data bisnis yang terekam.

"UMKM membutuhkan pembayarannya lancar dan terdata. Dan apabila datanya sudah ada, maka akan jauh lebih mudah dan nyaman," ujarn Anton.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebut, sektor pariwisata dan UMKM diprediksi kembali mengalami kenaikan di 2022 usai selama dua tahun lalu diterpa pandemi Covid-19.

"Indonesia berpeluang menjadi pasar yang menjanjikan dalam pertumbuhan UMKM dan pariwisata pasca pandemi," katanya.

Hal senada diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate. Dia menyebut UMKM dan pariwisata Indonesia berkontribusi terhadap lebih dari 61,07 persen untuk PDB Indonesia dan telah menarik 60,4 persen nilai investasi.

Menurutnya, UMKM dan sektor pariwisata ini harus mampu beradaptasi seceparnya pada perubahan yang terjadi di dunia bisnis, terutama pasca pandemi Covid-19.

"Penyiapan ekosistem dan ekonomi digital talent secara simultan juga harus dilakukan. Berbagai upaya akselerasi untuk sektor UMKM dan pariwisata telah, sedang, dan akan terus dilakukan, di antaranya melalui UMKM digital on boarding, program adopsi teknologi digital 4.0 bagi UMKM, serta ekosistem digital sektor pariwisata," jelasnya.

"Kita menargetkan 30 juta UMKM terhubung ke platform digital di akhir tahun 2024. Hal tersebut guna produk UMKM Indonesia memenuhi eCommerce. Seharusnya UMKM Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Johnny lagi.

Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengutip pernyataan Presiden Jokowi bahwa digitalisasi telah menjadi solusi bagi pelaku usaha UMKM dan operasi untuk bertahan, tumbuh, dan berkembang di tengah situasi yang sulit dan di tengah pembatasan aktivitas saat pandemi Covid-19.

Tercatat sebanyak 17,5 juta pelaku UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital. Target Pemerintah sebanyak 20 juta pelaku UMKM dapat masuk atau on boarding ke lokal pasar atau market place pada 2022.

Guna dapat mempercepat akselerasi ekonomi nasional, sektor UMKM dan pariwisata dinilai bisa menjadi motor akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Kementerian koperasi dan UMKM mencatat, UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta unit pada 2019. Jumlah tersebut naik 1,89 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan jumlah tersebut, apabila didukung oleh ekosistem digitalisasi maka kontribusinya akan lebih transparan dan signifikan bagi peningkatan potensi pendapatan negara.

"Kami meyakini webinar ini dapat menjadi momentum awal penguatan kolaborasi antara UI dan pemerintah juga industri, dalam rangka membangun digitalisasi UMKM dan industri pariwisata Indonesia," kata Ari.

Dalam acara ini, bank bjb juga turut memberikan hadiah saldo e-wallet sebesar 2 Juta Rupiah bagi peserta yang men-download aplikasi DigiCash by bank bjb di App store atau Play store.


-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS