Bulan Ramadan bagi warga Bandung, khususnya, tak lengkap rasanya bila saat ta'jil tak ditemani minuman cendol. Rasanya yang peueut alias manis nan menyegarkan membasuh rasa dahaga setelah seharian puasa. Sebagai minuman tradisional, cendol pun biasa dinikmati di hari-hari biasa apalagi mantap dinikmati saat cuaca terik. Paduan cendol, air es, dan gula merah menjadi favorit tersendiri bagi penikmat minuman yang satu ini.
Es cendol sendiri adalah penganan yang dibuat dari tepung beras dan sebagainya yang dibentuk dengan penyaring, kemudian dicampur dengan air gula dan santan. Cendol merupakan minuman penutup es manis yang mengandung tetesan tepung beras hijau, santan, dan sirup gula aren Minuman ini memiliki rasa yang manis dan gurih. Di daerah Sunda Jawa Barat, minuman ini dikenal dengan nama cendol, sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet, khususnya Kabupaten Banjarnegara dengan minuman khasnya es dawet "ayu".
Dan cendol yang terkenal di Bandung tak bisa dilepaskan dari nama "cendol Elizabeth". Bagi yang biasa belanja ke kawasan Tegallega/Astana Anyar, Bandung, ada toko tas Elizabeth yang berhubungan dengan nama produk minuman tradisional legendaris ini. Namun, tak jarang pula banyak pedagang berjejer di sepanjang pinggir Jalan Oto Iskandar di Nata yang menjual cendol dengan menyematkan nama "Elizabeth" di gerobaknya.
Selain menyajikan cendol Elizabeth original, di sini pun pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan minuman lain dari batagor, baso, nasi goreng, nasi ayam, mie ayam, baso tahu, lotek, karedok, nasi soto, hingga minuman lain. Untuk pilihan cendol ada es cendol original, es cendol nangka, dan es cendol alpukat. Juga ada es dawet ketan, es goyobod, es jeruk, hingga aneka jus. Kedai cendol Elizabeth di Jln. Inhoftank ini biasa ramai terutama saat buka puasa. Oh ya, selain bisa beli cendol per gelas di sini pun bisa beli es cendol bungkusan dengan kisaran harga dua puluh ribuan.
Ialah Pak Rohman yang ada di balik terkenalnya naman cendol Elizabeth yang mulai dijajakannya pada 1972. Saat itu, dia berjualan menggunakan roda dan mangkal di depan toko tas Elizabeth di Jalan Oto Iskandar di Nata.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS