Menjajal Minuman Legendaris Bandung di Cendol Elizabeth Pusat Jalan Inhoftank



Bulan Ramadan bagi warga Bandung, khususnya, tak lengkap rasanya bila saat ta'jil tak ditemani minuman cendol. Rasanya yang peueut alias manis nan menyegarkan membasuh rasa dahaga setelah seharian puasa. Sebagai minuman tradisional, cendol pun biasa dinikmati di hari-hari biasa apalagi mantap dinikmati saat cuaca terik. Paduan cendol, air es, dan gula merah menjadi favorit tersendiri bagi penikmat minuman yang satu ini.

Es cendol sendiri adalah penganan yang dibuat dari tepung beras dan sebagainya yang dibentuk dengan penyaring, kemudian dicampur dengan air gula dan santan. Cendol merupakan minuman penutup es manis yang mengandung tetesan tepung beras hijau, santan, dan sirup gula aren Minuman ini memiliki rasa yang manis dan gurih. Di daerah Sunda Jawa Barat, minuman ini dikenal dengan nama cendol, sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet, khususnya Kabupaten Banjarnegara dengan minuman khasnya es dawet "ayu".

Dan cendol yang terkenal di Bandung tak bisa dilepaskan dari nama "cendol Elizabeth". Bagi yang biasa belanja ke kawasan Tegallega/Astana Anyar, Bandung, ada toko tas Elizabeth yang berhubungan dengan nama produk minuman tradisional legendaris ini. Namun, tak jarang pula banyak pedagang berjejer di sepanjang pinggir Jalan Oto Iskandar di Nata yang menjual cendol dengan menyematkan nama "Elizabeth" di gerobaknya. 

Kedai Cendol Elizabeth di Jln. Inhoftank

Namun, bagi yang ingin menjajal cendol Elizabeth yang original, bisa langsung menyambangi kedainya di Jln. Inhoftank no. 64, Kel. Pelindung Hewan, Kec. Astana Anyar, Kota Bandung. Buat yang masih bingung lokasi persisnya, bisa cari di Google Maps dengan keyword "Es Cendol Elizabeth Pusat". Untuk rute ke sini dari arah utara bisa masuk dari jalan sebelah Museum Sri Baduga Tegallega (Jln. Pelindung Hewan), ambil kanan ke arah Jln. Inhoftank. Kalau dari arah selatan masuk dari perempatan Pasirwangi Jln. Soekarno-Hatta menyusuri Jln. Inhoftank. Sayangnya tak ada kendaraan umum yang lewat sini, jadi bisa naik kendaraan pribadi atau ojol.

Selain menyajikan cendol Elizabeth original, di sini pun pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan minuman lain dari batagor, baso, nasi goreng, nasi ayam, mie ayam, baso tahu, lotek, karedok, nasi soto, hingga minuman lain. Untuk pilihan cendol ada es cendol original, es cendol nangka, dan es cendol alpukat. Juga ada es dawet ketan, es goyobod, es jeruk, hingga aneka jus. Kedai cendol Elizabeth di Jln. Inhoftank ini biasa ramai terutama saat buka puasa. Oh ya, selain bisa beli cendol per gelas di sini pun bisa beli es cendol bungkusan dengan kisaran harga dua puluh ribuan.

Sejarah Cendol Elizabeth
Ialah Pak Rohman yang ada di balik terkenalnya naman cendol Elizabeth yang mulai dijajakannya pada 1972. Saat itu, dia berjualan menggunakan roda dan mangkal di depan toko tas Elizabeth di Jalan Oto Iskandar di Nata.

Pak Rohman awalnya menjajakan cendol dengan berkeliling kemudian menetap di satu tempat yang berada di kawasan Leo Genteng, Astana Anyar. Sampai suatu waktu ia mangkal dagangannya di kediaman dari pendiri tas Elizabeth, yaitu Elizabeth Halim (Bu Eli) di Jalan Ciateul (sekarang Jln. Inggit Garnasih) No. 15.

Berlatar belakang kondisi yang tidak bisa membaca karena tidak sekolah sejak Sekolah Dasar, diceritakan bahwa setiap pengunjung yang ingin membeli es cendol milik Rohman akhirnya selalu membuat pesanan ke dalam toko tas secara bersamaan. Kejadian tersebut yang akhirnya membuat es cendol milik Rohman ikut dinamai es cendol Elizabeth.

Saking banyaknya antusiasme pembeli, mulai tahun 1982 Pak Rohman menyewa sebuah lahan seluas 3x3 meter di Jalan Inhoftank No.64 dan sampai sekarang dikenal sebagai lokasi es cendol Elizabeth pusat. Di sini, tak sedikit warga membeli cendol Elizabeth untuk kemudian didagangkan kembali (reseller) di gerobak-gerobak atau konter.

Diplomasi Cendol
Karena kepopulerannya, sampai-sampai minuman tradisional yang segar ini bahkan pernahh dijadikan suguhan spesial untuk Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss pada pertemuannya dengan Ridwan Kamil dan Bima Arya di Bogor (12/11/2021).

Ridwan Kamil menyampaikan hal ini lewat akun Instagram miliknya dengan keterangan yang menyebutkan kalau Es Cendol Elizabeth itu ia gunakan sebagai media diplomasi Jawa Barat dan Inggris.

-----------

Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS