Ada yang menarik, kegiatan wisata di alam terbuka kian menjadi minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Menurut pengamatan wisatabdg.com, untuk Bandung sendiri kegiatan wisata adventure ini makin ngetren. Beberapa tempat wisata di Pangalengan, Ciwidey, Lembang, hingga di Bandung Timur yang notabene pegunungan jadi tujuan wisatawan.
Kegiatan dari arung jeram (rafting), hiking, hingga kemping di Bandung dari pertengahan 2019 menunjukkan perkembangan signifikan. Tak heran, banyak provider di Bandung yang menyediakan layanan jasa wisata ini. Dan diprediksi, kegiatan wisata petualangan di luar ruangan ini akan terbuka ini akan terus berkembang di tahun 2020.
Mendorong kegiatan wisata minat khusus
Peluang ini pun ditangkap oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan terus mendorong peningkatan kualitas kunjungan wisatawan serta devisa pariwisata, salah satu caranya melalui kegiatan wisata minat khusus termasuk di dalamnya wisata petualangan (adventure).
Sektretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Edy Wardoyo seusai membuka pameran INDOFEST 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/3/2020) menjelaskan, fokus pariwisata Indonesia dalam lima tahun ke depan adalah meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan. Yakni meningkatkan pengeluaran rata-rata wisatawan/ASPA (Average Spending per Arrival) maupun length of stay (LoS) sehingga berdampak positif terhadap peningkatan devisa.
Ragam produk wisata di alam terbuka
Beragam produk wisata minat khusus seperti surfing, diving, tracking, hiking, rafting, atau fishing, menurut Edy Wardoyo, sudah terbukti mampu mendatangkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Biasanya mereka juga memiliki waktu tinggal serta pengeluaran yang lebih tinggi dibanding wisatawan leisure pada umumnya.
Wisata minat khusus juga mendorong industri dan terciptanya pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Data Adventure Travel Trade Association juga menunjukkan wisata minat khusus memberikan dampak langsung pada masyarakat atau destinasi karena penikmat wisata petualangan sekitar 67 persen pengeluarannya langsung bisa dirasakan masyarakat di daerah yang dikunjungi.
INDOFEST 2020, event pecinta kegiatan wisata outdoor
Pemerintah sendiri tahun ini menargetkan devisa pariwisata sebesar 21 miliar dolar AS dan kunjungan wisman sebanyak 17,3 juta orang. Chief Executive Officer COS Event, Disyon Toba, sebagai penyelenggara pameran mengatakan INDOFEST 2020 merupakan salah satu acara yang selalu dinantikan para pecinta kegiatan wisata minat khusus atau kegiatan outdoor.
Hadir dalam acara pembukaan pameran INDOFEST 2020 tersebut antara lain mantan Menpora Hayono Isman sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI), Kadisparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia, dan Bupati Belitung H Sahani Saleh.
INDOFEST sebagai pameran outdoor yang telah dimulai sejak tahun 2015 banyak dikunjungi para pecinta wisata petualangan dari penjuru tanah air di setiap penyelenggaraannya. Penyelenggaraan INDOFEST 2020 yang belangsung selama 4 hari (12-15 Maret 2020) menurut cukup istimewa karena bersamaan dengan digelarnya pameran INDOFISHING yang banyak diminati para pencita wisatawan mancing (fishing) dari Jakarta dan kota besar lainnya.
Ragam produk wisata di alam terbuka
Beragam produk wisata minat khusus seperti surfing, diving, tracking, hiking, rafting, atau fishing, menurut Edy Wardoyo, sudah terbukti mampu mendatangkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Biasanya mereka juga memiliki waktu tinggal serta pengeluaran yang lebih tinggi dibanding wisatawan leisure pada umumnya.
Wisata minat khusus juga mendorong industri dan terciptanya pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Data Adventure Travel Trade Association juga menunjukkan wisata minat khusus memberikan dampak langsung pada masyarakat atau destinasi karena penikmat wisata petualangan sekitar 67 persen pengeluarannya langsung bisa dirasakan masyarakat di daerah yang dikunjungi.
INDOFEST 2020, event pecinta kegiatan wisata outdoor
Pemerintah sendiri tahun ini menargetkan devisa pariwisata sebesar 21 miliar dolar AS dan kunjungan wisman sebanyak 17,3 juta orang. Chief Executive Officer COS Event, Disyon Toba, sebagai penyelenggara pameran mengatakan INDOFEST 2020 merupakan salah satu acara yang selalu dinantikan para pecinta kegiatan wisata minat khusus atau kegiatan outdoor.
Hadir dalam acara pembukaan pameran INDOFEST 2020 tersebut antara lain mantan Menpora Hayono Isman sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI), Kadisparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia, dan Bupati Belitung H Sahani Saleh.
INDOFEST sebagai pameran outdoor yang telah dimulai sejak tahun 2015 banyak dikunjungi para pecinta wisata petualangan dari penjuru tanah air di setiap penyelenggaraannya. Penyelenggaraan INDOFEST 2020 yang belangsung selama 4 hari (12-15 Maret 2020) menurut cukup istimewa karena bersamaan dengan digelarnya pameran INDOFISHING yang banyak diminati para pencita wisatawan mancing (fishing) dari Jakarta dan kota besar lainnya.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS