Tempat wisata ini berada di kawasan Bandung Utara. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda) merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman dengan jenis Pinus (Pinus merkusil) yang terletak di Sub-Daerah Aliran Sungai Cikapundung dan DAS Citarum yang membentang mulai dari Curug Dago, Dago Pakar, sampai Curug Maribaya yang merupakan bagian dari kelompok hutan Gunung Pulosari.
Perintisannya dimulai tahun 1912 bersamaan dengan pembangunan terowongan penyadapan air Sungai Cikapundung, sekarang dikenal sebagai “Gua Belanda”, yang peresmiannya dilakukan tahun 1922.Gua Belanda ini letaknya sekitar 500 meter dari pintu masuk utama Tahura Djuanda. Gua yang menjadi salah satu peninggalan kolonial Belanda ini bukan termasuk gua alam, karena ini dibuat manusia. Pada awalnya gua yang di bangun pada tahun 1901 ini dipergunakan untuk perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air. Namun, pada tahun 1918 Belanda melakukan renovasi dengan menambah lorong dan koridor dalam gua yang berada di daerah Dago Pakar ini.
Menjelang Perang Dunia II awal tahun 1941, Belanda menjadikan terowongan ini sebagai benteng atau markas militernya. Dalam terowongan tersebut mereka membangun jaringan gua sebanyak 15 lorong dan 2 pintu masuk setinggi 3,2 meter. Luas pelataran yang dipakai gua seluas 0,6 hektar dan luas seluruh gua berikut lorongnya adalah 547 meter.
Jadwal jam operasional Tahura Djuanda
Adapun perubahan jam operasional Tahura Djuanda adalah sebagai berikut:
Senin - Jumat: pukul 07.30 - 16.00 WIB
Sabtu dan hari libur: pukul 06.00 - 17.00 WIB
Pengunjung yang mau masuk di luar jam kerja di hari Senin sampai Jumat masih bisa dilayani dengan izin khusus. Pengunjung harus menuliskan buku tamu, meninggalkan KTP, dan diberi gelang penanda. Setelah keluar, dikembalikan lagi semuanya oleh petugas Tahura Djuanda.
Jadwal jam operasional Tebing Keraton
Untuk Tebing Keraton, hanya akan dibuka sebelum matahari terbit dan ditutup setelah matahari terbenam.
HTM Tahura Djuanda
Harga tiket masuk Tahura Djuanda
Wisatawan Nusantara: Rp15.000
Wisatawan Mancanegara: RP55.000
Parkir motor: Rp6.000
Parkir mobil: Rp12.000
Kontak Tahura Djuanda
Buat update dan info lengkap seputar Tahura Djuanda, silakan kontak Whatsapp
0823-9000-0315 atau kunjungi akun Instagram @tahuradjuanda.official.
Menjelang Perang Dunia II awal tahun 1941, Belanda menjadikan terowongan ini sebagai benteng atau markas militernya. Dalam terowongan tersebut mereka membangun jaringan gua sebanyak 15 lorong dan 2 pintu masuk setinggi 3,2 meter. Luas pelataran yang dipakai gua seluas 0,6 hektar dan luas seluruh gua berikut lorongnya adalah 547 meter.
Jadwal jam operasional Tahura Djuanda
Adapun perubahan jam operasional Tahura Djuanda adalah sebagai berikut:
Senin - Jumat: pukul 07.30 - 16.00 WIB
Sabtu dan hari libur: pukul 06.00 - 17.00 WIB
Pengunjung yang mau masuk di luar jam kerja di hari Senin sampai Jumat masih bisa dilayani dengan izin khusus. Pengunjung harus menuliskan buku tamu, meninggalkan KTP, dan diberi gelang penanda. Setelah keluar, dikembalikan lagi semuanya oleh petugas Tahura Djuanda.
Jadwal jam operasional Tebing Keraton
Untuk Tebing Keraton, hanya akan dibuka sebelum matahari terbit dan ditutup setelah matahari terbenam.
HTM Tahura Djuanda
Harga tiket masuk Tahura Djuanda
Wisatawan Nusantara: Rp15.000
Wisatawan Mancanegara: RP55.000
Parkir motor: Rp6.000
Parkir mobil: Rp12.000
Kontak Tahura Djuanda
Buat update dan info lengkap seputar Tahura Djuanda, silakan kontak Whatsapp
0823-9000-0315 atau kunjungi akun Instagram @tahuradjuanda.official.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS