Tak mau kalah dengan tetangganya, kini di Kabupaten Bandung, tepatnya di Majalaya pada awal tahun 2018 telah hadir taman air mancur. Dengan adanya air mancur di Taman Alun-alun Majalaya dapat mengubah wajah Kota Majalaya menjadi lebih indah. Spot ruang publik di daerah yang dikenal sebagai sentra sarung tenun tersebut kini terlihat lebih cantik dan tertata rapi.
Di area ini pun sedang dibangun empat monumen tekstil di Taman Alun-alun Majalaya dimana posisinya di empat sudut taman tersebut. Empat monumen tekstil tersebut untuk mengembalikan Majalaya sebagai kota dollar. Ya, era 1960 sampai akhir 1980-an, industri sarung tenun Majalaya mampu menghasilkan banyak dolar. Sarung tenun produksi Majalaya dikenal berkulitas baik dan bernilai jual baik hingga mampu diekspor ke luar negeri.
Sementara di tugu tersebut nantinya akan dipasang sarana informasi terkait Majalaya. Rencananya, di dekat air mancur ini akan dibangun juga air mancur lainnya dengan bentuknya yang berbeda dari konsep pembangunan yang sudah ada.
Air mancur warna-warni
Seperti air mancur di Cikapundung Riverspot atau di Taman Vanda, air mancur versi Bandung Selatan ini juga dihiasi warna-warni, yakni memancarkan kelir merah, hijau, biru, kuning, putih, dan warna lainnya. Promosi air mancur ini diinformasikan langsung Bupati Bandung Dadang Naser di laman facebook pribadinya dalam bentuk video, pada Selasa, 2 Januari 2018.
Air mancurnya sendiri keluar dari lubang di antara keramik yang menyala. Sehingga terlihat indah untuk memanjakan warga disaat malam hari. Walau masih dalam tahap uji coba, air mancur di kawasan sentra tenun ini kini jadi tujuan wisata.
Sementara untuk mengoptimalkan fungsi air mancur tersebut, satu unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Wilayah Ciparay Kabupaten Bandung mengangkut air untuk mengisi air di bak penampungan air mancur. Setelah bak penampungan airnya diisi air, kerja air mancur pun mulai terlihat berfungsi. Ketinggian air mancur ini mencapai 3 meter. Di area dekat Masjid Agung Majalaya ini pun ada lapangan olahraga seperti basket, lapang voli, dan jogging track.
Revitalisasi Taman Alun-alun Majalaya sendiri membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 2,5 miliar. Anggaran miliaran tersebut, dari pemerintah juga swadaya para pengusaha dan masyarakat sekitar dan Paguyuban Pengusaha Tekstil Majalaya.
Sementara di tugu tersebut nantinya akan dipasang sarana informasi terkait Majalaya. Rencananya, di dekat air mancur ini akan dibangun juga air mancur lainnya dengan bentuknya yang berbeda dari konsep pembangunan yang sudah ada.
Air mancur warna-warni
Seperti air mancur di Cikapundung Riverspot atau di Taman Vanda, air mancur versi Bandung Selatan ini juga dihiasi warna-warni, yakni memancarkan kelir merah, hijau, biru, kuning, putih, dan warna lainnya. Promosi air mancur ini diinformasikan langsung Bupati Bandung Dadang Naser di laman facebook pribadinya dalam bentuk video, pada Selasa, 2 Januari 2018.
Air mancurnya sendiri keluar dari lubang di antara keramik yang menyala. Sehingga terlihat indah untuk memanjakan warga disaat malam hari. Walau masih dalam tahap uji coba, air mancur di kawasan sentra tenun ini kini jadi tujuan wisata.
Sementara untuk mengoptimalkan fungsi air mancur tersebut, satu unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Wilayah Ciparay Kabupaten Bandung mengangkut air untuk mengisi air di bak penampungan air mancur. Setelah bak penampungan airnya diisi air, kerja air mancur pun mulai terlihat berfungsi. Ketinggian air mancur ini mencapai 3 meter. Di area dekat Masjid Agung Majalaya ini pun ada lapangan olahraga seperti basket, lapang voli, dan jogging track.
Revitalisasi Taman Alun-alun Majalaya sendiri membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 2,5 miliar. Anggaran miliaran tersebut, dari pemerintah juga swadaya para pengusaha dan masyarakat sekitar dan Paguyuban Pengusaha Tekstil Majalaya.
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS