Rasanya tak ada orang Indonesia, khususnya di Tatar Sunda, yang tak kenal tanaman bambu. Apalagi pada masa lalu, bambu boleh dibilang selalu hadir dalam setiap aktivitas dan kehidupan Suku Sunda. Kekukuhannya merupakan jaminan perlindungan yang kokoh saat dijadikan bagian dari rumah. Sementara suaranya mempu menerjemahkan gairah yang riang gembira melalui bilah-bilah bambu pada alat musik calung.
Meski akrab dengan tanaman yang digolongkan pada jenis tanaman rumput-rumputan dengan rongga dan ruas, namun belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa bambu mempunyai banyak spesies. Karena itu, tak heran bila mereka terkadang kurang begitu peduli pada tanaman ini. Bahkan, terkadang masyarakat kurang menghargai pohon bambu dan membabatnya begitu saja bila tanaman yang pertumbuhannya cepat ini dianggap mengganggu bila sedang membuka lahan.
Banyak Spesies Bambu Punah
Akibat ketidaktahuan dan ketidakpedulian itu, banyak spesies bambu di Indonesia yang musnah. Padahal di negara kita yang luas ini, tumbuh ratusan spesies bambu. Tepatnya, ada 159 spesies bambu yang tumbuh di Indonesia dari 1.250 spesies bambu yang ada di dunia.
Karena merasa prihatin dengan nasib bambu yang bisa musnah bila tidak dilestarikan, Ikatan Indonesian Bamboo Community merasa terpanggil untuk melindungi dan melestarikan spesies-spesies bambu. Ketua IBC, Adang Muhidin, beberapa waktu lalu menyatakan, banyak spesies bambu yang tumbuh di Indonesia sudah punah dan tidak ditemukan lagi di Tanah Air. Oleh karena itu, imbuhnya, IBC menggagas pembangunan museum bambu.
Selain untuk memperkenalkan beraneka spesies bambu pada generasi muda, langkah ini juga merupakan upaya untuk melestarikan pohon bambu agar tidak musnah begitu saja. Nantinya, museum bambu ini akan berupa museum hidup yang menjadi rumah bagi berbagai jenis bambu. Di museum ini pun akan disediakan bibit berbagai jenis bambu untuk dibawa pulang pengunjung untuk ditanam di tempat tinggalnya masing-masing.
Museum Bambu Dibangun di Cimahi
Menurut Adang, banyak hal yang bisa dipelajari masyarakat dari bambu yang selama ini dianggap tanaman sepele. Apalagi, terkandung banyak manfaat dalam setiap bilah bambu. Berbeda dengan museum pada umumnya, museum bambu tidak akan berupa ruangan yang berisi jejeran etalase yang memajang beragam benda-benda usang. Museum bambu akan dibangun di lahan seluas 3 hektare di Kota Cimahi.
Di lahan seluas itu, museum hidup bambu akan berdiri dengan konsep memberikan pendidikan tentsng bambu, dari mulai pengenalan tentang bambu, beraneka spesiesnya, hingga apa saja menfaat bambu yang berguna bagi kehidupan manusia. Salah satunya dengan mememperlihatkan produk-produk yang berbahan baku bambu. Selain berupa museum hidup, kata Adang, di sana juga akan dibangun penginapan untuk para pengunjung, kafe, amfiteater dari bambu, dan galeri.
Di amfiteater bambu, para seniman bisa berekspresi dan mempertunjukkan kemampuannya di hadapan penonton. Bahkan pada tahun 2017, amfiteater ini akan menjadi arena pertunjukan yang akan diadakan setiap hari. Sementara galeri bambu, nantinya akan memamerkan produk dari bambu, termasuk peralatan musik seperti calung, angklung, rengkong, dan karinding. Dengan demikian, diharapkan nantinya masyarakat lebih menghargai bambu dan ikut memanfaatkan serta mengolahnya, sehingga menjadi produk yang bisa mendatangkan keuntungan secara finansial.
Base Camp Indonesian Bamboo Community (IBC)
Jln. Melong Asih No.23
[lihat peta lokasi]
[lihat peta lokasi]
Telp: (022) 26031209
- Fan page Facebook IBC kunjung di sini
- Video-video IBC tonton di sini
- Foto-foto Indonesian Bamboo Community lihat di sini
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS