Tayangan-tayangan film atau sinetron secara tidak langsung sebetulnya menjadi bagian dari dokumentasi kota. Tak terkecuali Kota Bandung dan sekitarnya dimana beberapa kawasan di kota ini telah terekam dalam setting di film atau sinetron. Untuk yang terbaru, sinetron Preman Pensiun (1,2,3) turut menjadi bagian pendokumentasian Bandung. Kawasan Jln. Asia-Afrika, Cikapundung, Saung Angklung Udjo, Taman-Taman, hingga sentra-sentra ekonomi masyarakat Bandung terekam dalam sinetron garapan Aris Nugraha ini. Untuk generasi ke depan, setting dalam sinetron ini mungkin bisa jadi mulangkeun panineungan alias menggali kembali memory akan Bandung beberapa tahun yang lalu.
Begitu pula untuk generasi sekarang, jika ingin melihat suasana Bandung tahun '80-'90-an, bisa menontonnya dalam film "Si Kabayan". Film “Si Kabayan Saba Kota” yang diproduksi PT Kharisma Jabar Film dan Pemda Provinsi Jabar dulu menjadi film lokal yang sangat ditunggu oleh para penonton. Maka tak heran, ketika Idul Fitri film ini biasa tayang perdana. Di era zaman Soeharto, memang salah satu hiburan kala Lebaran adalah ke bioskop. Bioskop-bioskop pun akan penuh sesak oleh penonton saat tayangnya film yang diperankan Didi Petet dan kawan-kawan ini.
Film Si Kabayan yang berciri khas Tatar Sunda, ternyata mampu digemari oleh para penonton Indonesia. Berkat kesuksesannya, film ini pun dibuat dalam beberapa serial, yakni: “Si Kabayan Saba Kota”, “Si Kabayan dan Gadis Kota”, “Si Kabayan dan Anak Jin”, “Si Kabayan Saba Metropolitan”, hingga “Si Kabayan Mencari Jodoh”. Didi Petet sebagai pemeran si Kabayan mampu berduet dengan beberapa aktris yang waktu itu menjadi idola, dari Paramitha Rusady, Nike Ardilla, hingga Desy Ratnasari.
Kolaborasi Para Seniman hingga Birokrat
Kembali tentang pendokumentasian Bandung. Film si Kabayan memang menjadi sejarah tersendiri di hati masyarakat, khususnya urang Jawa Barat. Selain menyajikan cerita yang lucu khas Kabayan, film ini mampu menghadirkan dialog dengan gaya Sunda pisan. Belum lagi dengan pemain-pemainnya yang memang telah mematri di hari masyarakat. Inilah lembaran sejarah bagaimana dalam film ini semua elemen bisa bersatu: aktor nasional, seniman lokal, hingga birokrat. Maka, Didi Petet pun bukan hanya beradu akting dengan para pemain lainnya yang sudah malang melintang dalam dunia seni peran, seperti Paramitha Rusady atau Benyamin S.
Dalam film-film si Kabayan, seniman asal Bandung pun ikut pula meramaikan film ini seperti Kang Ibing, Aom Kusman, hingga dalang Asep Sunandar Sunarya dan Nyi Ijem. Abah Asep berperan menjadi dukun dan Nyi Ijem sebagai asistennya. Sementara dari birokrat bukan hanya sebagai sebagai pelengkap namun turut juga menjajal akting, seperti Wali Kota Bandung kala itu, Ateng Wahyudi. Wali Kota Bandung periode 1983 - 1993 muncul dalam adegan di Stadion Siliwangi. Ia beradu akting dengan Didi Petet dan Nurul Arifin, dan Aom Kusman. Sementara Kang Ibing jojorowokan (teriak-teriak) di dalam Stadion Siliwangi, ngabobotohan tim Persib melawan Persija.
Wajah Bandung '80-'90-an
Jika Anda ingin melihat wajah Bandung era tahun tersebut, tonton saja film-film si Kabayan versi Didi Petet tersebut. Kita bisa melihat wajah Alun-Alun Bandung dulu yang pernah menjadi tempat favorit yang dikunjungi masyarakat. Dalam film, terdokumentasi suasana di Bandung Indah Plaza (BIP), King's Plaza, Parahyangan Plaza, Palaguna Nusantara, dan tempat lainnya di seputaran Bandung. Bukan hanya di Alun-Alun, kawasan Dago hingga ke Bandung timur pun terekam. Di daerah Bandung timur salah satunya adegan di Terminal Cileunyi, ketika Kang Ibing disuruh mencari Nyi Iteung. Dulu, Terminal Cileunyi memang pernah jadi tempat mangkal bus dengan jurusan ke arah timur.
Tak ketinggalan pula, lansekap Bandung di ketinggian terekam dalam film-film tersebut. Pemandangan Bandung utara terlihat dalam "Si Kabayan Saba Metropolitan" yang dirilis pada tahun 1992 dengan sutradara oleh Maman Firmansjah. Bahkan dalam "Si Kabayan dan Anak Jin" (1991) menyajikan suasana pesantren di daerah Cicalengka. Film "Si Kabayan dan Anak Jin" tersebut disutradarai oleh Eddy D. Iskandar yang dibintangi antara lain oleh Didi Petet dan Nike Ardilla.
---------------
Artikel lainnya seputar Kenangan Bandung Tahun 80-90an LIHAT DI SINI
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS