Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Motor dengan ciri mesin 2 tak ini mempunyai penggemar fanatik. Tak heran klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia. Mungkin salah satunya Anda termasuk penggemar Vespa? Kini ada lagi orang kreatif di Bandung yang mampu menyulap kaleng bekas menjadi miniatur motor dari negeri Valentino Rossi tersebut.
Dengan bahan dasar yang sederhana, kaleng bekas minuman berbagai merek diulik oleh Kang Ujang "Unyil" menjadi sebuah miniatur Vespa unik dan cocok untuk pajangang. Kang Ujang membuka workshop ini untuk menyalurkan bakat kreatifnya. Adapun alat yang digunakan untuk pembuatap miniatur motor Vespa ini terbilang sederhana: gunting, tang, lem, dan penggaris.
Workhsop Kang Ujang ada di Jalan Ciparay No. 196 RT 04 RW 02 Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Ia belajar membuat miniatur tersebut secara otodidak. Untuk mengasah keterampilannya membuat kerajinan ini, ia mencoba dan terus mencoba. Awalnya, ia melihat kumpulan kaleng bekas di sekitar rumahnya. Kaleng-kaleng tersebut ia buat kerajinan miniatur Vespa dan memperkenalkan hasil kerajinan tersebut pada teman-temannya. Rupanya, teman-temannya tersebut tertarik dengan hasil karyanya.
Kelebihannya, selain miniatur lebih detail mirip dengan Vespa sebenarnya juga sentuhan seni yang ia padankan pada karya kerajinannya tersebut. Menurut Kang Ujang, awalnya ia sempat frustrasi namun jiwa kreatifnya tak mandeg begitu saja. Hingga akhirnya, ia pun mahir membuat miniatur Vespa tersebut. Kini, untuk memproduksi massaal, ia sudah punya pola. Namun, dalam pembuatannya tetap harus dibarengi dengan kesabaran tinggi.
Sebelum memutuskan menjadi seniman kaleng, Ujang pernah bekerja di perusahaan pengolahan kayu. Bahkan dia pernah membuat wayang kayu. Namun, keterampilan dalam bidang kayu tersebut tak ia praktikkan dalam membuat kerajinan yang kini menjadi sumber penghidupannya. Menurutnya, bahan kayu terlalu umum. Sementara bahan kaleng itu alami tanpa mesin. Kalau kayu harus dibor, diampelas.
Untuk satu mainan Vespa, Ujang menghabiskan sekitar 4 - 6 kaleng minuman. Hal ini bergantung besar- kecilnya miniatur Vespa. Dalam sehari, sepuluh miniatur Vespa bisa diselesaikannya. Miniatur Vespa tersebut ditambahikan per agar terlihat lebih hidup. Adapun harganya berkisar antara Rp. 40.000 - Rp. 60.000 (bergantung ukuran).
Sebelum memutuskan menjadi seniman kaleng, Ujang pernah bekerja di perusahaan pengolahan kayu. Bahkan dia pernah membuat wayang kayu. Namun, keterampilan dalam bidang kayu tersebut tak ia praktikkan dalam membuat kerajinan yang kini menjadi sumber penghidupannya. Menurutnya, bahan kayu terlalu umum. Sementara bahan kaleng itu alami tanpa mesin. Kalau kayu harus dibor, diampelas.
Untuk satu mainan Vespa, Ujang menghabiskan sekitar 4 - 6 kaleng minuman. Hal ini bergantung besar- kecilnya miniatur Vespa. Dalam sehari, sepuluh miniatur Vespa bisa diselesaikannya. Miniatur Vespa tersebut ditambahikan per agar terlihat lebih hidup. Adapun harganya berkisar antara Rp. 40.000 - Rp. 60.000 (bergantung ukuran).
-----------
Baca info-info wisatabdg.com lainnya di GOOGLE NEWS